Hai i'm Avia Riska Syofiani

This is my first blog, so enjoy it.

aviariskasyofiani.blogspot.com

This is my first blog, so enjoy it.

Follow me on twitter @aviariska

This is my first blog, so enjoy it.

add my facebook Avia Riska Syofiani

This is my first blog, so enjoy it.

For the last i am a part of ISS'11 ITS

This is my first blog, so enjoy it.

Minggu, 27 November 2011

SELF DISORDER

           The first word i am telling in my self disorder is “ i miss my mom, i miss my father, i miss my brother, and i miss atmosphere in my house and i miss everything in my last”. I may be having some kind of losing-my-own-self-because-of-personal-thought-disorder right now. I am feeling like, I am losing the aim of being alive. I mean, yes I am now in college, having settle education. But that’s that. My life is just too static. I feel like losing my self, or the other word, not being in a society I want. I am too much being alone, handling everything alone. Even when I am too sick, I gotta be thinking 1000 ways how to fix it alone.
Yes, I do have friends. But this is just me who’s being too individualistic or I feel like not belong in this society I am in. I feel like having zero friend. But I get used to be alone. And when it comes to have another people around me, I don’t feel really comfort when I have to do something serious. I’d rather be alone. And yes, eventually I feel lonely.
I need someone whom I can tell everything that’s in my mind, to listen what I’ve been thru in a day, to sit down next to me when I was having a rough day. But then again, I just ended up sitting in front of my laptop, doing some assignments, and telling the blog what I need to spill out. Sometimes I do mumbling to my wall, pretending I was talking to someone. Kinda spooky-me.
I may be too obsessed, or, perfectionist, or, idealist for everything that I do for a living. Like college assigments for example. I like to spend my time in my room, do any possible assignment. Again, alone. I mean that’s just normal. That’s what most collegers do. Sitting down alone in their rooms, do assignments, go online and googling the material when it got stucked or, to make it friendly to hear, as references. And that’s what I do. I am not kind of person who likes to chill out somewhere, being in a middle of junk food restaurant only for getting the free slow wifi. I like to do assigments in a quiet place, the less people are in the better it gets. Yet it’s the reverse of my friends. And when it comes to me, as you can guess, I have no friend. I think the mistake is in me. Yes now, i just want to make my family proud of me i don’t want make my family dissapointed with my lessons and my activity in the college. I MUST BE SUCCESS.
So, yeah blog. You hear me. You hear my mumble. And thank you for hearing listening me by the way.

technology in 2050

            Teknologi Informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan manusia sehari-hari. Setiap orang pasti mengandalkan teknologi untuk mempermudah kehidupan. Contohnya internet. Dari hari ke hari frekuensi orang menggunakan internet terus meningkat. Mereka menggunakan internet untuk berkomunikasi, browsing, belajar, bisnis, dan lain-lain.
Tidak hanya internet, semua perangkat IT juga semakin lama mengalami kemajuan. Contohnya adalah komputer. Dahulu, komputer bentuknya besar dan tidak praktis. Namun saat ini, karena mobilisasi yang tinggi, manusia dituntut untuk menjadi inovatif, menciptakan sesuatu yang efisien dan praktis. Terciptalah komputer tablet. Dan masih banyak lagi contoh lainnya yang membuktikan bahwa teknologi informasi sekarang sudah semakin berkembang.
Di masa depan, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebutuhan IT (Information Technology) akan semakin meningkat. Banyak faktor yang mendorong IT harus semakin berkembang. Diantaranya adalah era globalisasi yang menyebabkan kebutuhan manusia akan dunia IT yang semakin meningkat. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Maka dari itu, persaingan dari perusahaan IT lah yang membuat perkembangan IT semakin pesat. Prediksi beberapa pakar mengatakan bahwa di masa yang akan datang, semua kebutuhan manusia akan terintegrasi dengan perangkat digital. Saya akan menjabarkan beberapa contoh bagaimana kehidupan sehari-hari manusia terintegrasi dengan perangkat digital.
Kira-kira, di tahun 2050 semua gadget tidak akan menggunakan tombol lagi untuk beroperasi, melainkan menggunakan touch screen. Semua komputer, maupun mobile phone tidak akan mempunyai tombol. Cukup menyentuh layarnya saja, semua sudah bisa beroperasi dengan baik. Walaupun, saat ini pun sebagian besar gadget telah mengandalkan fitur touch screen sebagai fitur andalannya, akan tetapi itu hanyalah gadget yang standar saja seperti laptop dan handphone. Di masa depan, akan tercipta sebuah meja digital touch screen yang berguna sebagai PC.
 Gambar meja digital

Selain itu, untuk memudahkan manusia dalam hal finansial, akan tercipta e-wallet. E-wallet adalah dompet elektrik. Dompet tersebut bentuknya sepeti kartu ATM, dimana dalam satu kartu bisa berfungsi sebagai alat pembayaran, kartu rumah sakit, kartu tanda penduduk, surat izin mengemudi, dan lain-lain. Jadi, kartu ini memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
 Gambaran e-wallet

Selanjutnya, adalah mobile phone. Awal tercipta mobile phone bentuknya sangat tidak praktis. Bentuknya besar dan kurang efisien. Namun di masa datang, mobile phone akan berbentuk seperti gelang. Walaupun bentuknya tidak seperti mobile phone seperti biasanya, tetepai fiturnya akan semakin kaya. Contohnya akan ada multi user translator. Jadi, ketika kita menerima telepon dari orang asing, mobile phone akan dengan otomatis menterjemahkan bahasa orang tersebut ke bahasa kita. Selain itu juga ada face recognition dimana setiap orang yang menelpon kita wajahnya akan otomatis berada di layar handphone kita. Ini merupakan pengembangan dari teknologi video call. Di masa yang akan datang, mobile phone tidak hanya sebagai alat komunikasi. Tetapi juga untuk remote atau alat pengendali jarak jauh. Contohnya sebagai electronic key. Bisa untuk kunci rumah atau untuk remote perangkat elektronik lainnya sebagai televisi dan air conditioner.
Lalu akan hadir e-paper. E-paper adalah kepanjangan dari electronic paper. E-paper merupakan sebuah koran elektronik yang berbentuk papan elastis. Penggunaannya adalah dengan cara menyentuh layar koran tersebut. Dengan teknologi digital, koran tersebut bisa memutar video sesuai dengan isi berita dari koran tersebut.
 Contoh tampilan e-paper

Itulah sebagian kecil contoh dari prediksi perkembangan IT di masa yang akan datang. Tetapi namanya teknologi, tidak bisa diprediksi dengan akurat. Bisa saja dikatakan sebagain dari teknologi yang telah saya jabarkan diatas adalah teknologi untuk 30 tahun kemudian. Tetapi,siapa tahu beberapa tahun lagi teknologi seperti itu telah muncul karena kebutuhan manusia akan teknologi mutakhir yang semakin meningkat.

Jumat, 25 November 2011

Menumbuhkan Jiwa PATRIOT dalam Diri guna Menjadi Mahasiswa Ideal dan Produktif

           Mahasiswa, adalah suatu kata yang menggambarkan penerus generasi di Indonesia. Mahasiswa merupakan harapan dari semua harapan bangsa di masa depan untuk pembangunan Indonesia dalam aspek apapun. Tidak luput dari kata itu, seorang harapan hendaknya memiliki sikap yang tentu saja akan menjadi dasar pembentukan karakter seorang calon pemimpin dan penggerak pembangunan masa depan. Karena itu diperlukan adanya penerapan PATRIOT yaitu jiwa prestatif, aktif, tanggap, kritis, visioner, dan tanggung jawab. Pengakaran sikap ini hendaknya dibantu dengan sebuah pelatihan atau training agar membiasakan diri bersikap dan memiliki jiwa produktif yang dilengkapi PATRIOT.
Untuk menjadi mahasiswa prestatif yaitu mahasiswa yang selalu ingin memperbaharui catatan prestasi di buku sejarahnya, perlu adanya kesadaran dan pemikiran bahwa sebuah prestasi adalah semua pencapaian baik itu hal yang kecil maupun besar sekalipun karena dari suatu hal yang kecil akan timbul hal yang besar jika terus menerus digali. Pentingnya prestasi adalah untuk menumbuhkan motivasi berkarya, berimajinasi dan terus belajar demi menjadi seorang penerus bangsa yang produktif karena dewasa ini, prospek semua pekerjaan tdak hanya menuntut nilai baik dari semua mata kuliah tapi bagaimana mendapat pencapaian lain sehingga memiliki banyak pengalaman untuk bekal di dunia yang lebih luas yaitu dunia pekerjaan yang juga akan menuntut untuk menjadi seorang yang memiliki gagasan serta daya cipta yang tinggi.
Selain itu mahasiswa juga hendaknya aktif, baik itu hanya di dalam maupun diluar lingkup perkuliahan. Aktif disini bukan diartikan sebagai aktif  berorasi demi membela kebenaran, tetapi aktif membela kebenaran dengan cara yang tidak anarki yaitu cara yang lebih intelektual dan lebih efisien tanpa harus menunjukkan kelabilan seorang remaja yang tanpa arah. Jika telah memiliki sifat prestatif, maka pasti akan menuntut aktif sehingga diperlukan juga sikap tanggap. Karena diperlukan adanya suatu sikap pengontrol yang akan mengendalikan sikap-sikap yang lain. Sikap tanggap yaitu sikap yang peka terhadap lingkungan sekitar, peka terhadap masalah disekitar kehidupan sehingga memiliki sebuah pemikiran sebagai sokusi dari permasalahan itu. Dalam pencarian solusi tersebut, diperlukan adanya sifat kritis yang selalu ingin tahu dan tidak akan berhenti sehingga sebuah masalah akan terselesaikan. Sikap kritis akan selalu mendorong seorang mahasiswa untuk terus menggali dan mencari sebuah solusi atau pengetahuan terbaru untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sikap-sikap tersebut merupakan sikap yang harus diseimbangkan dan dicanangkan kuat-kuat di dalam pemikiran dan hati agar tidak hanya berlaku untuk sementara.
Kemudian untuk dapat memecahkan masalah masa depan bangsa, pendidikan memiliki kontribusi yang besar dalam mempersiapkan generasi mendatang yang mampu menjawab berbagai tantangan melalui berbagai alternatif pemecahan yang kreatif dan inovatif. Kemampuan memecahkan masalah masa depan dan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, diakui sebagai salah satu tujuan yang sangat penting dalam program pembelajaran di dunia pendidikan, karena merupakan kapabilitas yang paling tinggi dalam keterampilan berpikir. Untuk mengembangkan pembelajaran masalah masa depan diperlukan juga pengakaran sikap visioner. Visioner adalah mempunyai visi, mempunyai rencana ke depan, dan mempunyai cara yang jelas serta tepat untuk mencapainya.  Rencana tersebut lalu dilaksanakan dengan baik dan benar. Mengapa kita harus menjadi seorang yang visioner? Karena, dengan menjadi seorang visioner, kita akan mempunyai semangat untuk selalu melakukan yang terbaik. Baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain. Sehingga juga akan menimbulkan sikap tanggung jawab yang tinggi untuk sebuah komitmen. Maka lengkaplah sudah jiwa PATRIOT yang seimbang untuk seorang mahasiswa ideal yang mampu menjawab tantangan masa depan dan wajib mengakar dalam diri setiap mahasiswa saat ini.

Rabu, 23 November 2011

Letters To Juliet

Letters To Juliet (2010)
Genre : Drama
Sutradara : Gary Winick
Durasi    : 105 menit
Starring : Amanda Seyfried, Gael García Bernal, Vanessa Redgrave, Christopher Egan


           Sophie Hall, seorang pekerja fact checker di New York Times berlibur ke Itali bersama suaminya, Victor yang seorang koki. Setibanya di Italy, Victor sibuk dengan pekerjaannya sebagai koki. Ia sibuk menemui koleganya untuk mengembangkan usahanya yang baru saja Ia buka. Yaitu restoran Itali.
          Karena kesibukan Victor, Sophie mencari kesibukkan dengan berjalan-jalan keliling kota. Dan Ia menemukan sebuah tempat yang unik. Setibanya Ia di tempat unik itu, Ia melihat banyak orang yang sedang menangis dan menulis sesuatu lalu ditempel di tembok. Karena penasaran, Ia mengamati tempat itu sampai semua orang pergi. Lalu, ada seorang wanita yang mengambil kertas yang tertempel di dalam dinding tersebut. Karena Sophie masih juga penasaran dengan apa yang wanita itu lakukan, Ia mengikuti wanita itu.
Ternyata tempat itu adalah tempat untuk berkeluh kesah tentang masalah cinta. Setiap orang yang datang ke sana, menulis surat untuk mencurahkan isi hati mereka. Lalu, ada beberapa wanita yang bekerja sebagai sekretaris Juliet yang bertugas membalas surat-surat mereka. Maka dari itu, program ini bernama “Letters To Juliet.”
Sophie adalah seorang wanita yang gemar menulis. Ia mencoba menjadi salah satu dari sekretaris Juliet. Dan para wanita itu pun menyambut dengan baik inisiatif Sophie sebagai sekretaris. Pada suatu hari, Sohie menemukan surat yang berada di balik tembok. Surat itu ternyata telah berumur 50 tahun, ditulis oleh seorang Claire Smith. 50 tahun yang lalu, Claire berwisata ke Itali dan bertemu dengan seorang pria tampan bernama Lorenzo Bartolini. Karena sesuatu dan lain hal, Claire tidak bisa meneruskan cintanya kepada Lorenzo. Akan tetapi, Ia tidak bisa melupakan cintanya hingga 50 tahun lamanya.
Sophie lalu membalas surat itu. Tidak lama kemudian, respon baik datang dari Claire. Jauh-jauh dari London Claire datang ke Itali untuk menemui Claire dan meminta sarannya mengenai Lorenzo. Ia datang bersama cucunya yang tampan bernama Charlie. Setelah Claire diberi masukan oleh Sophie, akhirnya Ia memutuskan untuk mencari cinta sejatinya sampai dapat, yaitu Lorenzo. Dan perjalanan pun dimulai. Karena kesibukan Victor, suami Sophie yang makin padat jadi Ia diijinkan untuk menemani Claire dan Charlie dalam mencari Lorenzo
Dengan berbagai cara, mereka mencari Lorenzo bahkan mereka sampai mengetuk pintu rumah penduduk Itali satu persatu. Dengan semangat yang tak pernah surut, mereka tetap mencari kebaradaan Lorenzo walaupun mereka hamper berada di batas keputuasaan. Atas nama cinta, mereka tidak pernah menyerah untuk membantu memperjuangkan cinta Claire dan Lorenzo.

Alur film ini tidak rumit dan sangat cocok untuk mengisi waktu luang anda. Mata anda pun akan dimanjakan oleh pemandangan  Itali yang indah dan romansa antar pemain. Dibintangi oleh Amanda Seyfried yang biasanya berperan sebagai perempuan antagonis di film- film seperti Mean Girls, di film ini anda akan menemukan sisi yang beda dari wanita kelahiran tahun 1985 ini. Film ini tidak akan membuat anda bosan, karena karakter setiap pemain dibangun dengan baik oleh sang sutradara, Gary Winick. Film ini merupakan film yang ringan, tidak perlu menggunakan alur yang rumit dan cerita yang berat film ini pantas diberikan nilai 7/10.

saat kata sapaan dipermasalahkan di jejaring sosial

Menjawab mengenai riweh-riwehnya yang ada di Twitter kampus saya, jadi saya putuskan untuk post di blog aja. kepengen sih komentar, Atau debat sekalian. But it’s not even a huge problem to solve or thing to talk about. And my time is just too precious to debate ebout this. Jadi gini, yang belom tau. Jadi suatu hari twitter kampus saya (yang sebenernya saya ragu ini siapa admin atau orang dibalik tweet yang ter-post di akun tersebut) bilang kalo anak-anak ITS itu udah kehilangan jati diri gara-gara suka pake gue-elo sebagai bahasa percakapan di kampus atau dimana lah terserah mereka. Nah, karena gue-elo itu bahasa Betawi yang suka dipakai sebagai bahasa percakapan sehari-hari oleh orang Jakarta, langsung nyamber dong anak-anak Jakarta. Termasuk saya.
Awalnya saya nangkep bahwa orang Jakarta rada ga pantes untuk ngomong gue-elo di kampus. Ngga tau kenapa, mungkin terdengar kasar, mungkin. Atau mungkin karena ini bukan tempatnya. Kayak orang Jawa ngomong aku kamu di Jakarta. Tapi saya dengernya biasa aja deh kalo ada yang ngomong begitu. I mean, why do we even bother? Ini kan cuman masalah bahasa. Kalo informasi masih bisa tersampaikan dengan baik, ya kenapa ngga? Kenapa mempermasalahkan? Dan curcol dikit, ngubah logat atau kebiasaan berbicara itu ngga semudah makan kerupuk. Ya namanya juga udah bertahun-tahun di tempat X, terus langsung disuruh bercakap dengan menggunakan bahasa Y. Walaupun sama-sama bahasa Indonesia, tetap aja berbeda. And then again, yang penting informasinya bisa tersampaikan dengan baik, kan? Kalo kata Alm. Gusdur sih, “Gitu aja kok repot” :))
Balik lagi ke Twitternya kampus saya. Yang dipermasalahkan adalah hilangnya jati diri Arek Suroboyo dengan bercakap menggunakan gue-elo. I mean, seriously? Jadi dengan begitu, tingkat kesopanan dalam berbicara berkurang? Atau budaya Surabaya takut tergeser dengan budaya Betawi? Dan saya bingung aja gitu, kenapa harus takut. I mean, it’s okay sih kalo mau mempertahankan sebuah budaya. Keep talking with “aku-kamu” in any kind of condition.
Dan oke deh kalo misalnya gue-elo atau bahasa lainnya dianggap buruk, atau bahkan berbicara bahasa inggris pun dianggap akan menghilangkan jati diri. Tapi....  ini kan masih Bahasa Indonesia. Yang kayaknya sebagian besar ngerti arti harfiah dari gue-elo jadi kemungkinan untuk mis-interpretasi itu akan menjadi kecil.
Jawaban saya akan hal ini sudah dijelaskan di atas kalo misalnya selama sebuah informasi itu bisa tersampaikan dengan baik, kenapa dipermasalahkan? Kecuali ya ngomong gue elo ke dosen. Ya kali deh gue-elo harus dipake di semua tempat dan waktu. Ngomong aku kamu ke dosen aja menurut saya ga sopan, sama aja kan kayak gue elo. Dan sebenernya saya juga gak bermaksud mempengaruhi teman-teman untuk bercakap menggunakan gue-elo. kalo dipikir-pikir juga sebagian besar anak Jakarta yang kuliah di sini udah mencoba untuk menyesuaikan diri untuk bercakap menggunakan aku-kamu. dan darimana asalnya kata gue-elo yang menginvasi penduduk kampus, penting ngga sih buat diselidiki? Nggak deh perasaan. jaman sekarang ada televisi, BBM, Twitter, atau berbagai sosmed lainnya. gak menutup kemungkinan kan kalo media-media tersebut menginvasi kalimat sehari-hari menjadi gue elo.  Soal bagaimana kita menggunakan kata-kata itu, ya balik lagi ke individu masing-masing. dan alangkah baiknya jika kita menghargai perbedaan. mungkin, dia merasa nyaman ketika menggunakan gue elo, padahal biasanya pake aku kamu. so, let's just agree to disagree.
Dan lagian ini kan kampus nasional ya. Yang kayaknya sih dari Sabang-Merauke ada tumplek jadi satu di ITS. Walaupun sebagian besar berdomisili Jawa Timur, tapi apa salahnya sih ber-Bhineka Tunggal Ika di kampus? Toh gue-elo masih Bahasa Indonesia juga kan?

Salam damai semuanya! :)

Alangkah Lucunya Negeri Ini

Film yang disutradarai oleh aktor kawakan Deddi Mizwar ini di rilis pada bulan april 2010. Film ini sangat menginspirasi dan membuka peluang kajian dan telaah yang luas dan mendalam. Film ini dapat dipandang dari banyak kemungkinan aspek kehidupan seperti ideologi, politik, sosial, budaya, pendidikan, kriminalitas, generasi muda, dan agama. Film ini diselipi banyak cerita tentang fenomena-fenomena aneh nan lucu yang justru telah menjadi kebiasaan rakyat Indonesia. Karena orang-orang kalangan atas yang tak jarang kita paggil dengan sebutan wakil rakyat justru menambah kekayaannya dengan mencuri uang rakyat-rakyatnya. Sementara, orang-orang kalangan bawah seperti kita yang tak sadar bahwa uangnya telah dicuri oleh para petinggi negaranya justru mendatangi peramal gadungan di pasar untuk berkonsultasi tentang keadaan keuangannya. Tak cuma itu saja, masih banyak hal lain yang setelah kita pikir-pikir memang sering terjadi di negara ini dan digambarkan dengan lucu dalam film ini.
Sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia walaupun kita telah berbekalkan ijazah S-1 tentu saja merupakan sebuah ide cerita yang menarik bagi kebanyakan orang. Negara ini memang lucu, pendidikan tinggi seakan bukanlah hal yang paling utama bagi seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan. Bahkan salah seorang pemeran dalam film ini mengatakan bahwa pendidikan itu penting jika ada koneksi. Film ini bermula dari Muluk (Reza Rahadian) seorang sarjana manajemen yang sudah 2 tahun menganggur dan hingga saat ini mecari pekerjaan dan tak kunjung mendapatkannya. Tekanan batin dirasakannya karena tuntutan dari calon mertuanya Haji sarbini (Jaja Miharja) dengan mengancam bahwa calon istrinya Pipit (Ratu Tika Bravani) akan dijodohkan dengan Jupri (Edwin Bejo).
Saat Muluk berkeliling mencari pekerjaan, dia bertemu dengan seorang anak yang mencopet yaitu Komet (angga Putra) yang ternyata memiliki kelompok lain di suatu markas. Mereka masih sangat kecil namun dapat mengambil dompet dari dalam tas pengunjung di pasar dan memindahkannya ke tangan anggota kelompok mencuri mereka yang lain dengan sangat lihai dan hampir tidak terlihat sama sekali. Hal tersebut menarik perhatian pengangguran yang padahal seorang sarjana ini untuk mengubah kehidupan para pencopet cilik itu dengan mengelola uang hasil mencopet mereka sesuai dengan ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah. Dia berkenalan dengan anggota-anggota lainnya dan 3 kelompok diketuai oleh Glen (Moh. Irfan Siagian), Ribut (sakurta Ginting dan Komet sendiri. Disini Muluk berinisiatif untuk sedikit menyelipkan mereka dengan pendidikan. Muluk dan para pencopet itu melakukan perjanjian dengan memberikan 10% uangnya kepada muluk dan Muluk mengajarkan ilmu manajemen untuk mengatur keuangan. Selain itu juga Muluk mengambil sedikit kesempatan untuk mengajarkan sedikit agama dan kewarganegaraan dibantu oleh Pipit. Sangat menggugah hati ketika melihat bagaimana Muluk (Reza Rahadian) dan kawan-kawannya bisa mengubah para pencopet cilik untuk tidak lagi mencopet dan beralih usaha yang halal dengan cara yang revolusioner tetapi yang tidak kalah serunya adalah detail-detail minor seperti celetukan para bocah pencopet atau atmosfir sekitarnya . Sekali lagi gambaran buruk bangsa Indonesia yang sering kurang diperhatikan oleh diri kita sendiri diangkat dalam film ini. Tentang anak-anak jalanan yang seharusnya datang ke sekolah setiap pagi dengan seragam putih birunya untuk menuntut ilmu bukan menggunakan seragam putih biru untuk naik bus kota lalu mencopet dompet ibu-ibu yang duduk di bangku depan mereka.
Di sisi lain ayah Muluk yang bernama Pak Makbul (Dedi Mizwar) berdebat mengenai pentingnya pendidikan di Indonesia ini dengan calon besannya Haji Sarbini. Meskipun mencoba dilerai oleh Pak Rahmat (Slamet Raharjo) seorang tetua agama di daerah itu. Haji sarbini menganggap bahwa pendidikan bukan segala-galanya karena banyak orang yang kehidupannya mapan tanpa mengenyam pendidikan terlebih dahulu dan ia juga mencontohkan calon menantunya, Muluk yang hingga saat ini tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang tetap. Perdebatan ini menimbulkan keinginan mereka untuk mencari tahu kegiatan anak-anaknya sehari hari. Disinilah awal konflik itu terjadi.
Aura kemiskinan, pengangguran, dan pencarian jalan pintas atau apatis juga hadir. Misalnya, Syamsul (Asrul Dahlan) yang hobi bermain gaple di pos ronda. Atau Pipit yang senang mengikuti kuis di televisi. Atau, sang ibu (Rina Hasyim) yang hanya duduk diam dirumah ditemani buku Teka Teki Silang (TTS). Selain itu juga cerita tentang Jupri yang menjadi calon anggota DPR yang di lecehkan masyarakat saat membagikan kaos kampanye. Konflik mulai memuncak ketika Pak Makbul, haji sarbini dan Pak Rahmat bersikeras untuk mencari dan mengunjungi tempat Pipit dan Muluk bekerja. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui bahwa mereka bekerja untuk pencopet. Mereka bahkan beranggapan bahwa uang yang mereka peroleh adalah uang haram sehingga mereka memutuskan untuk berhenti mengajar anak-anak itu lagi. Disinilah makna tentang permasalahan agama juga nampak. Sangat lengkap dan melingkupi semua aspek permasalahan kehidupan di Indonesia ini.
Selain itu di akhir film juga muncul sebuah perkataan “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara” hal itu sesuai dengan pasal 34 UUD 1945 tapi buktinya mereka mencari cara sendiri untuk bertahan hidup dan memilih mencopet sebagai jalan keluarnya. Mereka tak peduli hal itu benar atau salah karena mereka tak pernah diajari untuk membedakannya. Di film ini, mereka bahkan digambarkan dengan tidak bisa menulis, membaca, dan berhitung. Miris memang, mereka hanya bisa mempedulikan bagaimana cara mendapatkan uang untuk makan hari ini. Dari fakta itu tentu sudah terlihat tidak adanya penerapan dari UUD 1945 yang katanya hukum dasar negara kita. Mungkin karena tak banyak orang yang hafal isi pasal-pasalnya, atau mungkin karena banyak pelajar yang tidur ketika mendapatkan pelajaran tentangnya.
            Sang sutradara sepertinya sangat berhasil menyentil perasaan penontonnya tentang kondisi Indonesia sekarang ini yang semakin memburuk. Namun kritik paling pedas ada dalam adegan di depan gedung DPR saat Muluk mengatakan bahwa di dalam gedung itu tidak boleh mencopet tapi tiba-tiba salah satu dari pencopet cilik itu bilang, “Tapi kalau korupsi nggak apa-apa kan?” dan semuanya tiba-tiba diam. Negara yang sangat kita bela ini memang lucu. Orang yang tidak punya uang mencopet dompet di pasar atau mall, namun orang yang sudah punya uang banyak tak mau kalah dan tetap mencopet uang, bukan dari dompet namun dari brankas. Film yang padat berisi ini sangat direkomendasikan untuk menggugah para pemimpin rakyat dan para pejabat untuk minimal merubah perilaku dan kinerja mereka dari sebuah karya mewah ini sehingga negeri kita menjadi negeri yang damai, aman, jujur, dan sejahtera.

Ten2Five Menebar Aura galau di malam puncak ISE 2011

Pada tanggal 12 November 2011, Jurusan Sistem Informasi ITS menyelenggarakan acara Information System Expo 2011 (ISE 2011) yang pada malam puncaknya yang disebut Together In One Night (TONIGHT) mendatangkan bintang tamu yang sangat luar biasa untuk mendatangkan aura galau (trend anak muda zaman sekarang) bagi para jomblowers yang datang pada malam itu di Gedung Robotika ITS.
Di sore harinya ada lomba band yang diikuti pelajar SMA, dan pemenang dari lomba band itu akan mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa yaitu uang tunai jutaan rupiah dan menjadi band pembuka sebelum Ten2Five bermain di atas panggung. Waw, itu hal yang sangat langka pastinya menjadi band pembuka Ten2Five. Selain itu ada pemecahan rekor muri dengan cara update status twitter sebanyak 1111 account yang menjadi pembicaraan hangat masyarakat saat itu. And finally, pada jam 9 malam rekor muri pun terpecahkan dan acara ISE menjadi trending topic dimana-mana.
Menunggu cukup lama untuk dapat melihat Ten2Five secara langsung, setelah beberapa jam ditunggu sekitar jam 11 malam akhirnya Ten2Five keluar dan menyapa kita semua dengan kehangatan. Ten2Five menyanyikan banyak lagu yang dapat membuat pengunjung saat itu menjadi galau mendadak. Dan pengunjung yang jomblowers pasti merasa iri melihat banyak pengunjung yang datang dengan pasangannya. Ten2Five pada akhir acara menyanyikan lagu “you” and “i will fly” yang sangat mengena dan berhasil membuat saya galau saat itu. But finally, di ruangan yang penuh kegalauan tersirat suasana yang sangat luar biasa. Acara yang sangat luar biasa, Selamat untuk para panitia ISE 2011. Acara yang spektakuler tentunya.

How can I make the best opinion?

Opini? Pasti semua orang bisa berpendapat tetapi apakah semua orang bisa menuliskan semua itu ke dalam sebuah tulisan? Saya yakin tidak semua dari anda yang dapat menuliskan pendapat anda menjadi sebuah tulisan. Sebenarnya sulit untuk membuat sebuah opini yang bisa diterima oleh orang banyak, karena setiap orang mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Tetapi Bapak Rudi Susanto memberikan tips yang akan membantu anda dalam menuliskan opini menjadi sebuah tulisan yang bagus.
            Langkah yang pertama adalah Membuat kerangka tulisan. Dengan membuat kerangka tulisan, tulisan kita akan lebih berpola dan memudahkan kita untuk lebih mengeksplor pendapat kita di dalam sebuah tulisan. Yang kedua adalah Kenali seluk-beluk media yang akan dituju, agar tulisan kita lebih di kenal dan lebih banyak saran dan kritikan yang masuk yang bertujuan untuk memperbaiki tulisan kita maka kenali gaya selingkung media yang akan menjadi tujuan kita. Kemudian yang ketiga buatlah judul yang membawa pengaruh positif dan menarik pembaca agar mau membaca tulisan kita. Yang keempat, lebih baik di dalam opini yang kita tulis sertakan data sebagai pendukung. Lalu yang kelima gunakanlah kutipan singkat yang menarik dari tokoh yang menulis hal serupa beberapa hari sebelumnya. Dan yang keenam adalah buatlah data tulisan yang sedikit menjual, bagaimana cara kita untuk membuat tulisan kita menarik dan punya nilai jual tersendiri bagi pembaca.

Resensi Novel 24 Wajah Billy

(Judul : 24 Wajah Billy, Peresensi: Divin Nahb, Penulis : Daniel Keyes, Penerbit : Qanita, Halaman: 665 halaman)
William Stanley Milligan atau dikenal sebagai Billy atau Bill kehilangan waktunya selama enam tahun. Dan, selama masa waktu tersebut beberapa orang mengambil alih tubuhnya. Dia dibuat tidur bukan karena tanpa sebab. Semua akibat tekanan yang Billy rasakan pada dirinya sendiri. Dia merasa sangat kacau dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan sehingga dia memutuskan bunuh diri. Untunglah, saat itu Ragen muncul. Bersama Artur, Ragen menyetujui untuk membuat Billy tidak sadarkan diri.
Percayakah anda bahwa dalam dunia ini ada kasus yang menyangkut ruang lingkup psikologi yang menitikberatkan pada multi kepribadian? Jika tidak, maka tengoklah sekilas kisah 24 wajah Billy. Laki-laki kelahiran 1955 menghabiskan hidupnya untuk berbagi tempat dengan 23 orang lainnya dalam tubuhnya. Mereka tentu saja memiliki kepribadian yang berbeda. Mereka pun sangat ahli dalam beberapa bidang.
Artur berkebangsaan Inggris yang pintar dalam biologi dan kedokteran, namun memiliki pembawaan angkuh. Regan dari Yugoslavia yang memiliki kekuatan luar biasa untuk melindungi semua “keluarga”. Allen, si pandai bicara dan pelukis wajah. Tommy yang pintar dalam segala elektronik dan mampu melepaskan diri dari segala macam kunci dan ikatan simpul. Danny, si anak penakut. David, si penanggung nyeri. Christine anak termuda. Chistopher yang penurut. Adalana, si wanita lesbian. Philip dan Kevin, dua anak yang kerap membuat masalah. Walter, si pemburu binatang. April yang terobsebsi membunuh ayah tiri Billy. Samuel beragama Yahudi. Mark yang hanya seperti zombie. Steve, si peniru gelagat orang yang akhirnya menjadi si pemarah. Lee yang suka sekali mengolok-olok orang. Jason yang kerap teriak-teriak. Robert yang senang mengkhayal. Swan, si tunarungu. Timothy yang bekerja di toko bunga. Dan, terakhir adalah Sang Guru yang akhirnya datang setelah Billy menyadari tubuhnya didiami banyak orang.
Sebagai manusia normal, tentu kita akan bertanya-tanya mengapa kita melakukan sesuatu namun tidak pernah kita sadari? Dan, ketika hal tersebut berlangsung begitu lama, yang terjadi dalam diri adalah bahwa kita merasa gila dan tidak mengenal dunia sama sekali. Lalu, keputusan bunuh diri adalah jalan satu-satunya karena dalam keadaan seperti itu solusi tidak mampu dipecahkan. Jiwa terguncang dan kematian menyambut.
Tanpa disadari Billy, dirinya telah melakukan banyak tindak kejahatan karena tokoh-tokoh yang ada dalam dirinya. Billy menjadi takut, apalagi tuduhan terakhir yang nantinya akan membawa dirinya berkenalan dengan tokoh lainnya disebabkan karena 3 kasus pemerkosaan yang juga harus ditanggung olehnya. Betapa mengejutkan bagi Billy bahwa dirinya mendapat kasus berat dalam hidup. Dan tentu penjara adalah jawaban untuk kasunya ini.
Satu persatu psikiater berdatangan untuk memeriksanya sehingga mereka tau bahwa dalam diri Billy Milligan memang terdapat banyak orang. Awalnya yang diketahui adalah sepuluh orang, termasuk Billy. Mereka berlainan karakter dan membuat banyak orang tercengang. Pengacara dan penuntut Billy pun takjub melihat kenyataan yang ditunjukkan Billy Milligan. Keputusan awal pun membawa Billy ke rumah sakit Harding hingga Billy mampu didakwa atas tindak pelanggaran hukumnya di pengadilan kelak.
Di bawah pimpinan, Dr. George Harding, Jr. Billy dirawat hingga beberapa tokoh terfusi dalam dirinya. Billy menjadi sosok yang lebih kuat dari sebelumnya dan mampu menghadiri persidangan. Tapi, demi penyembuhannya, Gary Schweickart dan Judy Stevenson berusaha keras untuk memasukkan Billy ke rumah sakit, bukannya ke penjara. Dan, memang yang diinginkan kedua pembela publik tersebut dikabulkan. Athens Mental Health Center yang dipimpin Dr. David Caul membantu Billy dalam penyembuhan, meskipun tidak berhasil sempurna. Namun, di sanalah kisah Billy terkuak dan juga Billy bisa melihat dirinya yang lain lewat rekaman video. Kala itu, tentu saja Billy tidak percaya bahwa dirinya mampu menjadi diri yang berbeda. Dari aksen bicara, bahasa tubuh, serta pembawaan.
Billy menerima kenyataan bahwa dirinya memang multi kepribadian. Tapi, Billy memutuskan untuk membuat kisah hidupnya menjadi sebuah buku agar menjadi sebuah pelajaran berharga bagi beberapa orang tua yang bertindak jahat pada anak-anak mereka. Daniel Keyes sebagai penulis ditunjuk sebagai orang yang nantinya memaparkan bagaimana kisah hidup Billy Milligan dan beberapa orang yang ada dalam kehidupannya. Namun, bagaimana dia akan memulai jika tokoh dalam diri Billy hanya menyampaikan serpihan-serpihan ingatan yang mereka miliki.
Sang Guru pun muncul. Dia adalah sosok Billy utuh. Wujud kedua puluh tiga sosok alter ego yang sudah terfusi. Dia cerdas, peka, humoris, dan sangat bijaksana. Dialah yang mengajarkan semua tokoh tentang beberapa keahlian dan dialah yang mampu menceritakan semua kisah yang dialami 23 tokoh dalam satu tubuh itu. Bahwa semua tokoh itu muncul ketika Billy kecil merasa kesepian dan semakin bertambah banyak ketika ayah tirinya Chalmer Milligan melakukan kejahatan fisik dan seksual.
Kasus Billy Milligan yang menjadi sorotan tajam selalu diangkat hingga menjadi besar. Belum lagi akibat tindak kejahatan lainnya sebelum kasus pemerkosaan ini menguak yang dilakukan beberapa tokoh dalam diri Billy Milligan. Hingga akhirnya, dalam persidangan, Billy Milligan dimasukkan ke dalam Lima State Hospital for the Criminally Insane. Sebuah rumah sakit yang sungguh mirip dengan penjara. Begitu juga ketika dirinya dipindahkan ke Dayton Forensic Center. Karena ketertekanan yang sangat luar biasa, Billy Milligan pun terpecah kembali. Malah, Billy mengalami masa yang lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Dan, satu persatu tokoh-tokoh kuat dalam tubuh Billy Milligan pun tampak pasrah dan bahkan menginginkan kematian. Saat itu, Sang Guru tidak ada.
Hingga buku ini diselesaikan oleh Daniel Keyes, banyak kejadian yang dialami Billy Milligan. Sang Guru menikah dengan Tanda, seorang adik perempuan dari salah satu penghuni Dayton Forensic Center. Sayangnya, karena ketertekanan, Tanda kabur dan dia membawa mobil dan semua uang yang dimiliki Billy. Hal tersebut, membuat semua tokoh dalam diri Billy Milligan kesal, namun akhirnya mereka menerima hal tersebut. Selain pernikahan, Billy Milligan masuk kembali ke Athens untuk penyembuhan dirinya di bawah terapi Dr. David Caul.
Yang unik dalam kisah Billy Milligan adalah ketika dirinya memutuskan untuk hidup sendiri dalam apartemen, bukan berarti dia hidup sendiri. Karena satu tubuhnya mewakili beberapa orang. Dewasa, anak-anak, laki-laki, maupun perempuan mendiami apartemen itu, meski yang dilihat orang adalah dia hidup sendiri. Mencengangkan, namun kisah yang mengasikkan dan pembelajaran yang berharga.

Menulis Tidak Lagi Membosankan

           Sistem Informasi ITS kedatangan tamu yang luar biasa pada tanggal 21 Oktober 2011, Rudi Santoso, seorang wartawan yang handal dan terkenal di Surabaya. Beliau diundang dan berkenan hadir di Sistem Informasi ITS untuk mengisi kuliah tamu. Kuliah tamu kali ini sangat menarik, karena selain kedatangan tamu yang sangat luar biasa beliau juga memberikan motivasi untuk menulis dan menularkan ilmu menulisnya kepada mahasiswa semester 1 di SI ITS.
Beliau mengatakan bahwa ada banyak aspek untuk bisa menulis populer. Aspek yang paling utama adalah Sederhana. Sederhana disini maksudnya adalah paragraph yang sederhana, terdiri dari 1 ide pokok dalam 1 paragraf. Kemudian dalam satu kalimat hendaknya terdiri dari maksimal 15 kata sederhana yang baku dan yang mudah dimengerti oleh pembaca. Aspek kedua yang harus diperhatikan untuk menulis populer adalah Orientasi pembaca. Pembaca adalah “juri”, karena mereka yang nantinya akan menilai dan memberikan komentar untuk tulisan kita. Menurut Rudi Susanto pembaca adalah orang terpenting disini, karena pembaca yang akan menilai dan memberikan komentar. Maka dari itu janganlah anda menyiksa pembaca anda karena tulisan anda sendiri. Agar tidak menyiksa pembaca, maka tulisan kita harus mudah dipahami oleh pembaca. Kita sebagai penulis harus bisa memahami karakter pembaca, agar pembaca dapat tertarik dan berempati terhadap tulisan kita. Berusahalan membuat si pembaca terlarut atau ikut masuk di dalam tulisan yang kita buat agar si pembaca merasa nyaman dengan tulisan kita.
            Selain kedua aspek penting itu, terdapat juga larangan yang dibuat untuk penulis. Misalnya: menghindari istilah asing. Dalam menghindari istilah asing dapat dilakukan dengan cara menggunakan istilah popular dan menulis tulisan yang reliable dan rasional. Hindari bersembunyi dibalik istilah asing karena dari aspek tersebut tetap tidak dapat menutupi kekurangan tulisan kita. Selain itu, banyak menggunakan istilah asing justru akan menyiksa pembaca. Lalu hindari menggunakan jargon, singkatan dan akronim. Karena faktanya, penggunaan jargon, singkatan dan akronim yang berlebihan dapat menghambat komunikasi yang sedang berlangsung antar pembaca dengan tulisan. Akan tetapi, terkadang penggunaan jargon dan akronim dapat membiaskan substansi (isi) tulisan.
            Aspek yang harus diperhatikan juga yaitu detil dan relevan. Tulisan kita harus terulis secara terperinci dan detil. Kemudian hindari hal-hal yang tidak masuk akal. Rudi Santoso juga berulang kali mengatakan, “Gunakanlah bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.”. Selain itu agar tulisan itu tidak terlihat membosankan, tampilkan pula data-data atau angka-angka yang sederhana. Dalam penulisan angka, hindari angka-angka yang rumit.
            Menulis memang bukan suatu hal yang mudah untuk dijalankan. Tetapi apa salahnya jika kita mencoba dan menerapkan konsep yang sudah diberikan oleh Rudi Susanto. Apa salahnya jika mahasiswa menjadi popular karena tulisannya, toh kenyataannya masih sedikit mahasiswa yang tertarik untuk menulis. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah menulis hal-hal kecil yang anda pikirkan di dalam sebuah keras. Tulisan-tulisan kecil anda itu akan menjadi besar apabila ada niat dari diri anda untuk menulis. Rudi Susanto mencoba menanamkan di dalam pikiran kita bahwa menulis bukanlah hal yang sulit, tidak sesulit yang dibayangkan oleh kita selama ini. Mulai dari sekarang cobalah anda menuliskan sesuatu di dalam sebuah kertas, jika sudah terkumpul cobalah bertanya dengan teman anda apa komentar teman anda dengan tulisan yang sudah anda buat. Semua bisa karena terbiasa, semua sulit karena kita sendiri yang berpikir sulit. Selamat mencoba!

Minggu, 20 November 2011

Jika aku menjadi pemimpin rakyat

           Bagaimana jika saya menjadi presiden dari anda semua? Pasti di benak anda semua, pemimpin sekarang hanyalah mengumbar janji palsu. Benarkan? Apakah anda yakin jika saya menjadi presiden saya akan mengumbar janji palsu seperti yang sudah-sudah? Janji yang mereka ucapkan sebenarnya bukanlah janji palsu jika kita berpikir secara meluas atau umum, tidak kah anda melihat apa yang mereka usahakan untuk merealisasikan janji mereka?
            Menjadi seorang pemimpin apalagi seorang pemimpin rakyat itu bukanlah tugas yang mudah.Menjadi seorang presiden itu membutuhkan rasa tanggung jawab,  percaya diri dan berani yang besar. Mungkin sebagian dari anda yang berpikir tidak secara rasional akan berkata “Tanggung jawab adalah hal yang mudah” atau lebih lagi mungkin anda akan berkata “Tanggung jawab adalah hal yang sepele dan tidak penting”. Sebenarnya dimanapun kalian berada atau siapapun diri anda, anda pasti akan bertanggungjawab, minimal bertanggungjawab kepada diri anda sendiri. Taukah anda bahwa dasar dari seorang pemimpin itu adalah tanggung jawab. Bagaimana rakyatnya bias mempercayai seorang pemimpinnya jika pemimpin tersebut tidak bertanggungjawab. Dan bagaimana pula jadinya Negara ini bila semua pemimpin hanya mengumbar janji manisnya. Tetapi kenyataannya saat ini banyak pemimpin kita yang tidak bertanggungjawab, dan itu benar-benar terjadi di era masa kini.
            Mereka berkampanye di depan rakyatnya dengan mengumbar janji-janji palsu mereka hanya demi terpilihnya mereka menjadi orang nomer satu di tanah air ini. Namun setelah mereka terpilih dan diberikan tanggung jawab yang besar untuk memimpin tanah air ini, apa yang sudah mereka lakukan? Atau apa yang akan mereka lakukan untuk memperbaiki negri ini, atau bahkan tambah merusak negri ini?. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri, keluarga mereka atau bahkan orang-orang yang sederajat dengan mereka. Mereka tidak pernah memikirkan rakyat mereka. Mereka seolah-olah membuang rakyatnya dan lupa berkat siapa mereka terpilih menjadi orang nomor satu di negri ini.
            Sampai kapan negri ini menjadi seperti ini? Kapan negeri ini akan maju dan berubah jika setiap orang ingin menjadi nomer satu? Kapan negeri ini akan menjadi negeri yang di idam-idamkan semua orang jika semua pemimpin dan calon penerus tidak bertanggungjawab seperti ini? Apa jadinya negeri ini jika tidak ada perubahan? Apakah tidak ada generasi penerus yang tergerak hatinya untuk berubah yang lebih baik ? Apakah tidak ada penerus yang benar-benar mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi dan bersunggung-sungguh ingin memimpin negeri ini dan merubahnya  menjadi lebih baik?
            Andai saya menjadi orang nomer satu di negeri ini, semoga saya bukan termasuk para pemimpin pada umumnya tetapi saya dan anda semua harus termasuk para pemimpin yang minoritas, pemimpin yang bertanggungjawab, pemimpin yang bias memperbaiki negeri tercinta ini, pemimpin yang bias merubah kemirisan dari negeri ini, pemimpin yang dapat membangkitkan semangat rakyat negeri dan pemimpin yang tidak hanya mengumbar janji palsu.

it's my first post

           For the first time, Helo ! saya Avia Riska Syofiani, you can call me riska. I am seventeen years old now, I am a part of Information system 2011 in ITS. I come from Tangerang but now I am studying in Surabaya and its make me must  separation from my family and its for the first time I must far away from my family especially my lovely mother. This is my first blog, my first post and you know from the truth I don’t like write about every thing in my live but now it must be. How can I approve my every post in my first blog, I hope all of you like every post I written.
       Blog ini saya buat untuk memenuhi tugas Keterampilan Interpersonal yang mewajibkan untuk membuat blog dan membiasakan mahasiswanya untuk menulis. Mata kuliah ini sangat menarik dan meningkatkan semangat belajar saya ketika saya belajar mata kuliah ini. Karena selain untuk melatih soft skill disini juga dilatih bagaimana cara kita mengatur waktu dan karena blog ini pasti secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam bidang menulis, karena disini mahasiswa diminta untuk membuat blog yang akan diisi dengan opini, reportase, dan resensi.
Awalnya saya merasa takut, karena saya tidak bisa menulis indah dan mengungkapkan apa yang ada di benak saya melalui sebuah tulisa. Tetapi Bapak Sholiq pernah berkata “Semua manusia itu bisa menulis, bukan masalah bakat atau minat yang dimiliki tetapi bagaimana kita dapat mengungkapkan dan menuangkan perasaan kita itu sudah bisa dianggap sebuah tulisan”.
Dari ungkapan itu saya merasa tertantang untuk menggali potensi saya di dalam bidang menulis. Dan dapat diasumsikan dari perkataan Pak Sholiq bahwa semua orang itu pasti bisa. Tergantung dalam usaha orang tersebut. Jadi, jangan takut untuk mencoba menulis, karena kata banyak orang menulis itu indah, dan dalam menulis kita bisa mengungkapkan dan menuangkan apa yang ada di benak kita. So, jangan pernah berkata tidak bisa menulis ya, semua bisa karena terbiasa. Dan jangan pernah berkata tidak bisa sebelum kita mencoba untuk menulis :)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More