Selasa, 06 Desember 2011

Pemanfaatan Eceng Gondok

Semula enceng gondok dianggap sebagai tanaman yang dapat merusak lingkungan karena sifatnya tumbuh liar di rawa, danau, ssungai, selokan dan genangan air lainnya. Karena sifatnya yang mudah tumbuh dan adaptasi itu, enceng gondok dalam waktu sekejap mampu menutupi permukaan sungai ataupun danau sehingga sangat mengganggu pandangan. Terkadang juga jadi pemicu banjir karena tanaman yang merambat diatas air itu dapat menahan sampah. Sebab itu, banyak upaya memusnahkan enceng gondok karena dianggap sebagai tanaman pengganggu lingkungan dengan jalan pembabatan. Tetapi di balik itu semua sebenarnya eceng gondok mempunyai banyak manfaat, diantara lain:
  • Mempunyai sifat biologis sebagai penyaring air yang tercemar oleh berbagai bahan kimia buatan industri.
  • Sebagai bahan penutup tanah dan kompos dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. 
  •  Sebagai sumber gas yang antara lain berupa gas ammonium sulfat, gas hidrogen, nitrogen dan metan yang dapat diperoleh dengan cara fermentasi.
  • Bahan baku pupuk tanaman yang mengandung unsur NPK yang merupakan tiga unsur utama yang dibutuhkan tanaman.
  • Sebagai bahan industri kertas dan papan buatan.
  • Sebagai bahan baku karbon aktif.

Tapi ada pula yang berpikiran kreatif dengan memanfaatkan tanaman itu sebagai bahan kerajinan seperti tas, tikar, aksesoris, taplak meja dan sebagainya. Alhasil, limbah yang tadinya sangat membantu akhirnya mampu mendatangkan keuntungan. Kabar baru yang cukup menggembirakan adalah bahwa tanaman enceng gondok memiliki senyawa kimia penting hingga mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Kandungan Enceng Gondok :
Unsur SiO2, calsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), chlorida (Cl), cupper (Cu), mangan (Mn), ferum (Fe) dan banyak lagi.
Pada akarnya terdapat senyawa sulfate dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglucosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, enceng gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar samapai daun ddapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan bahan obat tradisional.
Pemakaian enceng gondok sebagai obat dalam
Sediakan daun eceng gondok dan bagian yang lainnya sebanyak 20-30 gram lalu digodok, dinginkan dan air rebusannya diminum.
Untuk mengobati bisul
Siapkan daun atau akar enceng gondok segar secukupnya. Lantas bahan tadi dilumatkan sampai halus, kemudian ditambahkan garam secukupnya, kemudian ditempelkan pada bisul.
Mengobati kencing tidak lancar dan biduran
Batang enceng gondok segar direbus, kemudian air rebusannya di dinginkan kemudian diminum. Hanya dengan pengobatan tradisional itu, air seni bisa lancar
Tetapi eceng gondok juga mempunyai dampak dari pertumbuhan eceng gondok itu sendiri, yaitu:
a.  Meningkatnya evapontranspirasi.
b.  Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya    tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO : Dissolved Oxygens).
c.  Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan dan beberapa daerah lainnya.
d.  Meningkatnya habitat bagi vector penyakit pada manusia.
e.  Menurunkan nilai estetika lingkungan perairan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More